Return to site

Obat Alami Kanker Payudara Stadium 4 Tanpa Operasi

Obat Alami Kanker Payudara

Obat alami kanker payudara stadium 4 tanpa operasi - Kanker payudara adalah kanker yang paling umum pada wanita, terlepas dari ras atau etnisitas. Banyak penderita kanker payudara datang ke dokter ketika sudah memasuki tahap yang lebih maju, dan seringkali hal ini sulit untuk disembuhkan, bahkan kanker payudara seringkali menyebabkan kematian bagi penderitanya.

Kanker payudara adalah tumor ganas yang berawal dari sel payudara yang tumbuh tidak terkendali. Sel-sel yang tidak normal ini kemudian membentuk tumor yang berkembang secara cepat di jaringan payudara, dan bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Meskipun kanker payudara terjadi hampir selalu pada wanita namun dapat terjadi pula pada pria.

Tanda dan gejala kanker payudara

Tidak semua kasus kanker payudara akan memiliki tanda dan gejala yang nyata bagi penderitanya. Inilah sebabnya mengapa skrining rutin, yaitu mamografi harus dilakukan secara rutin, hal ini sangat penting untuk memperbaiki tingkat kelangsungan hidup karena skrining mampu mendeteksi kanker pada tahap awal. Jika Anda melihat tanda-tanda berikut, segeralah temui dokter Anda agar dapat didiagnosis dengan akurat dan dapat melakukan pengobatan dengan obat alami kanker payudara stadium 4. Berikut tanda dan gejala kanker payudara:

  • Adanya benjolan atau bagian tebal di dekat payudara atau di bawah lengan
  • Pembengkakan atau penyusutan payudara yang tidak dapat dijelaskan, terutama di satu sisi saja
  • Adanya lesung atau bagian mengkerut pada bagian payudara
  • Putting payudara yang mengeluarkan cairan selain ASI yang terjadi tanpa meremas puting susu
  • Perubahan pada kulit payudara, seperti kemerahan, pengelupasan, penebalan atau kulit payudara yang terlihat seperti kulit jeruk
  • Puting yang menjadi cekung atau terbalik, merah, tebal atau bersisik

Faktor risiko kanker payudara

Ada banyak faktor yang berkontribusi pada apakah Anda akan mengembangkan kanker payudara seumur hidup Anda. Risiko utama kanker adalah usia, dimana semakin tua usia Anda, semakin besar kemungkinan Anda memiliki sel yang dapat mengembangkan mutasi genetik yang pada akhirnya dapat tumbuh menjadi kanker. Hal ini juga berlaku untuk kanker payudara, yang mempengaruhi wanita yang lebih tua daripada wanita muda. WHO sebagai badan kesehatan dunia melaporkan bahwa usia rata-rata orang yang didiagnosis dengan kanker payudara adalah 62 tahun.

Faktor genetika juga telah terbukti berperan dalam kemungkinan seorang wanita mengembangkan kanker payudara. Mutasi genetik pada gen BRCA1 dan BRCA2 mendapat banyak perhatian selama 10 tahun terakhir oleh berbagai penelitian sebagai sumber utama kasus kanker payudara berbasis genetika, namun mutasi genetik lainnya juga dapat menyebabkan perkembangan kanker. Beberapa etnis tertentu, khususnya orang Yahudi Ashkenazi, memiliki mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 yang lebih tinggi. Riwayat keluarga dengan kanker payudara, ovarium atau prostat yang kuat juga bisa menunjukkan komponen genetik dan Anda harus menjalani tes genetik untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang risiko individual Anda.

Jumlah hormon estrogen yang diproduksi tubuh dan durasi paparan tersebut dapat menjadi faktor apakah Anda akan terkena kanker payudara. Inilah sebabnya mengapa dokter Anda mungkin akan bertanya berapa umur Anda saat Anda mulai menstruasi, dan saat Anda memasuki masa menopause, apakah Anda memiliki anak dan apakah Anda memberi ASI kepada anak-anak yang Anda miliki. Menggunakan pil KB, hamil anak pertama setelah berusia 30 tahun atau tidak hamil sama sekali mungkin juga sedikit meningkatkan risiko Anda terkena kanker payudara. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa paparan bahan kimia tertentu di sekitar Anda, kurangnya berolahraga dan pola makan yang tidak sehat juga dapat berperan dalam perkembangan kanker payudara.

Diagnosa kanker payudara

Mamografi adalah alat yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis kanker payudara. Tes mammogram menggunakan sinar X yang diarahkan ke payudara untuk menciptakan gambar yang kemudian diteliti oleh ahli radiologi. Dokter dapat mencari benjolan atau pertumbuhan yang mencurigakan yang akan muncul sebagai titik putih dengan latar belakang yang lebih gelap. Tes mamografi memiliki tingkat keakuratan hingga 84 persen. Selain dengan memografi, alat diagnostik lainnya meliputi:

  • Mamografi digital – Tes ini juga menggunakan sinar-X, namun gambar yang dihasilkannya dapat dilihat secara digital dan bukan pada film.
  • Tomosintesis digital - Alat ini menciptakan gambar tiga dimensi, sehingga memungkinkan ahli radiologi untuk melihat bagian melintang payudara, dan bukan seluruh payudara sekaligus.
  • Ultrasound - Teknologi ultrasound menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar payudara dan massa di dalamnya tanpa menggunakan radiasi. Tes ini sering digunakan sebagai tindak lanjut untuk mammogram jika ditemukan sel yang tidak normal.
  • MRI -  Tes pencitraan resonansi molekuler dengan menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk membuat gambar payudara. Tes ini biasanya hanya digunakan sebagai alat skrining tambahan setelah sesuatu yang  tidak normal muncul pada tes mammogram.
  • Tes pencitraan payudara molekuler - MBI menggunakan isotop radioaktif yang disuntikkan ke dalam tubuh untuk menerangi pertumbuhan kanker pada gambar yang dibuat dengan kamera molekuler. Tes ini memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi untuk menemukan kanker pada wanita dengan payudara yang sangat padat, namun beberapa kekhawatiran terus berlanjut mengenai jumlah radiasi yang dihadapi tubuh pasien selama prosedur berlangsung.

Setiap tes memiliki pro dan kontra, namun kabar baiknya adalah bahwa belakangan ini, ada beberapa cara berbeda yang bisa dilakukan oleh dokter untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang terjadi di dalam payudara Anda yang dapat membantu diagnosis dini pada kanker payudara.

Saat ini WHO menyarankan agar semua wanita yang telah berusia 50 sampai 74 tahun untuk melakukan pemeriksaan dengan mammogram setiap dua tahun sekali. The American Cancer Society juga merekomendasikan untuk wanita dengan risiko rata-rata dapat memulai skrining tahunan pada usia 45 tahun. Kedua kelompok ini saat ini merekomendasikan agar setiap wanita dapaat melakukan pemeriksaan payudara bulanan secara pribadi. Mereka juga menganjurkan agar setiap wanita dapat mengetahui payudara mereka sendiri dan tetap waspada terhadap setiap perubahan yang terjadi.

Mengobati kanker payudara dengan Obat Alami Kanker Payudara Tanpa Operasi

Meskipun banyak dokter berpendapat bahwa kanker payudara yang telah berada pada stadium 4 memiliki tingkat kesembuhan dan keberhasilan yang lebih kecil, namun dengan menggunakan obat herbal kanker payudara K-Muricata dan Amazon Plus, hal ini sangat mungkin untuk berhasil disembuhkan.

1. Obat Alami Kanker Payudara K-muricata

Obat alami kanker payudara k-muricata

K-Muircata adalah obat alami kanker payudara stadium 4 tanpa operasi yang memadukan daun sirsak dan tumbuhan keladi yang dapat mengatasi berbagai macam penyakit kanker, termasuk kanker payudara. Daun sirsak pada obat herbal kanker payudara tanpa operasi merupakan tumbuhan yang telah terbukti dapat menghancurkan sel-sel kanker, karena di dalamnya terdapat senyawa alami Acetogenins. Senyawa yang terdapat pada bahan dari obat alami kanker payudara stadium 4 k-muricata ini memiliki manfaat yang dapat memutus rantai makanan bagi sel-sel kanker sehingga dapat membatasi pertumbuhan sel-sel kanker.

2. Obat Alami Kanker Payudara Amazon Plus

Obat alami kanker payudara amazon plus

Obat alami kanker payudara Amazon Plus mengandung senyawa Xanthones yang berasal dari buah manggis, yang dapat menghambat proses proliferasi berbagai jenis sel kanker, sehingga dapat bekerja layaknya kemoterapi alami, namun hanya menyerang sel-sel kanker tanpa merusak sel-sel yang sehat. Obat tradisional kanker payudara amazon plus dapat membantu memulihkan kondisi pasien.

Itulah khasiat dan keampuhan dari obat alami kanker payudara stadium 4 tanpa operasi amazon plus dan k-muricata. Semoga dapat memberikan kesembuhan pada penyakit yang Anda alami.